Cara Kerja Sistem Monitoring Pergerakan Angkutan Barang Ciptaan Tim Semar Shankara FT UNS

Dalam dunia logistik dan distribusi, pengawasan pergerakan angkutan barang merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin efisiensi operasional dan keamanan barang yang sedang diangkut. Dengan adanya perkembangan teknologi, sistem monitoring yang lebih canggih kini dapat memudahkan pemantauan angkutan barang secara real-time. Salah satu inovasi di bidang ini adalah sistem monitoring pergerakan angkutan barang yang dikembangkan oleh Tim Semar Shankara dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS).

Sistem monitoring pergerakan angkutan barang ini merupakan sebuah solusi teknologi yang memanfaatkan berbagai perangkat dan teknologi terkini untuk melacak dan memantau posisi serta kondisi kendaraan yang mengangkut barang. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi potensi kerugian, dan mempercepat proses distribusi barang.

1. Tujuan dan Manfaat Sistem Monitoring

Sistem ini memiliki tujuan untuk memberikan pemantauan secara real-time terhadap pergerakan kendaraan angkutan barang, serta mendeteksi potensi masalah yang bisa mengganggu kelancaran distribusi barang. Dengan adanya sistem ini, beberapa manfaat yang bisa diperoleh antara lain:

  • Meningkatkan Efisiensi Pengiriman: Dengan memantau secara langsung pergerakan angkutan barang, pengelola dapat mengetahui posisi kendaraan dan memperkirakan waktu kedatangan barang dengan lebih akurat.

  • Mengurangi Risiko Kehilangan atau Kerusakan Barang: Melalui pemantauan kondisi kendaraan, sistem ini dapat mendeteksi adanya masalah atau kejadian yang bisa membahayakan barang, seperti kecelakaan atau kerusakan kendaraan.

  • Meningkatkan Keamanan: Sistem ini dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pengawasan terhadap potensi pencurian atau penyalahgunaan barang yang sedang diangkut.

  • Pemeliharaan Kendaraan yang Lebih Baik: Dengan memantau kondisi kendaraan secara terus-menerus, perusahaan dapat merencanakan perawatan atau perbaikan kendaraan tepat waktu sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.

2. Komponen Utama Sistem Monitoring

Sistem monitoring yang dikembangkan oleh Tim Semar Shankara FT UNS terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk memberikan data yang akurat dan real-time mengenai pergerakan angkutan barang. Beberapa komponen tersebut antara lain:

a. GPS (Global Positioning System)

GPS merupakan komponen utama yang digunakan untuk melacak posisi kendaraan secara akurat. Dengan teknologi GPS, sistem ini dapat mengetahui lokasi kendaraan dalam waktu nyata, sehingga pengelola bisa memantau jalur perjalanan dan estimasi waktu kedatangan barang.

GPS akan mengirimkan data koordinat lokasi kendaraan ke server sistem monitoring yang dapat diakses oleh pengelola atau operator logistik melalui perangkat komputer atau smartphone. Informasi ini sangat berguna untuk memastikan bahwa kendaraan berada di jalur yang benar dan tidak tersesat.

b. Sensor Kendaraan

Untuk meningkatkan akurasi monitoring, sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai sensor pada kendaraan. Sensor ini dapat memantau berbagai kondisi kendaraan, seperti suhu ruang muatan, kecepatan kendaraan, dan status mesin. Misalnya, untuk pengiriman barang yang sensitif terhadap suhu, seperti bahan makanan atau obat-obatan, sensor suhu akan memberikan data mengenai kondisi barang yang diangkut.

Selain itu, sensor kecepatan juga dapat membantu memastikan bahwa kendaraan tidak melaju melebihi batas kecepatan yang ditentukan, yang tentunya berisiko terhadap keselamatan dan keamanan pengiriman barang.

c. Komunikasi Data dan Cloud Computing

Setiap data yang dikumpulkan dari GPS dan sensor kendaraan akan dikirimkan ke server pusat melalui sistem komunikasi data yang aman. Teknologi cloud computing memungkinkan data ini disimpan dan dikelola dengan efisien, sehingga dapat diakses kapan saja dan dari mana saja oleh pengelola atau pihak yang berkepentingan.

Dengan sistem berbasis cloud, pengelola angkutan barang dapat memonitor kondisi dan lokasi kendaraan secara langsung melalui aplikasi atau platform berbasis web. Selain itu, cloud computing juga memungkinkan integrasi dengan sistem lain, seperti sistem manajemen logistik atau aplikasi pelaporan.

d. Aplikasi Pemantauan Real-Time

Sistem monitoring ini dilengkapi dengan aplikasi berbasis mobile atau desktop yang memungkinkan pengelola untuk memantau pergerakan kendaraan secara langsung. Aplikasi ini menyediakan informasi secara visual dalam bentuk peta atau dashboard yang menampilkan status kendaraan, seperti lokasi, kecepatan, status sensor, dan estimasi waktu kedatangan barang.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur notifikasi, yang akan memberikan peringatan jika terjadi masalah atau penyimpangan dari rencana pengiriman. Misalnya, jika kendaraan keluar jalur, melebihi batas kecepatan, atau mengalami masalah teknis, aplikasi ini akan memberi tahu pengelola untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.

3. Proses Kerja Sistem Monitoring

Berikut adalah gambaran umum mengenai bagaimana sistem monitoring pergerakan angkutan barang bekerja:

  1. Instalasi Perangkat pada Kendaraan: Pertama, sistem GPS dan sensor dipasang pada kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang. Perangkat ini terhubung dengan sistem pemantauan pusat melalui jaringan komunikasi data.

  2. Pengiriman Data ke Server: Setiap data yang diperoleh dari GPS dan sensor kendaraan akan secara otomatis dikirimkan ke server pusat menggunakan sistem komunikasi data yang aman. Data yang dikirimkan meliputi posisi kendaraan, kondisi kendaraan, kecepatan, dan status sensor lainnya.

  3. Pemantauan Real-Time oleh Pengelola: Pengelola logistik dapat memantau pergerakan kendaraan secara langsung melalui aplikasi berbasis mobile atau desktop. Informasi yang disajikan dalam aplikasi ini memungkinkan pengelola untuk melihat lokasi kendaraan secara real-time dan memperkirakan waktu kedatangan barang.

  4. Peringatan dan Tindakan: Jika terjadi penyimpangan atau masalah pada kendaraan, seperti kerusakan atau pelanggaran batas kecepatan, aplikasi akan memberikan peringatan kepada pengelola. Pengelola kemudian dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan kelancaran distribusi barang.

4. Keunggulan Sistem Monitoring Pergerakan Angkutan Barang

Sistem yang dikembangkan oleh Tim Semar Shankara FT UNS memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya efektif dalam memantau pergerakan angkutan barang, antara lain:

  • Akurasinya Tinggi: Menggunakan GPS dan sensor yang canggih, sistem ini mampu memberikan informasi lokasi dan kondisi kendaraan yang sangat akurat, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun.

  • Real-Time Monitoring: Pengelola dapat memantau pergerakan kendaraan secara langsung, sehingga lebih cepat dalam mengambil keputusan jika terjadi masalah.

  • Penghematan Biaya: Dengan memantau kendaraan dan kondisi barang secara efektif, sistem ini dapat mengurangi potensi kerugian akibat kecelakaan atau kerusakan barang, sehingga menghemat biaya operasional.

  • Meningkatkan Keamanan: Fitur monitoring dan peringatan dini membantu meningkatkan keamanan barang yang sedang diangkut dan mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *